"Kuntum Khaira Ummatin Ukhrijat Linnas"


Jumat, 09 September 2011

Andai Aku Jadi Presiden Indonesia

Selamat pagi Indonesia,
Seekor burung mungil mengangguk
Dan menyanyi kecil buatmu
Aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu
Dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu


Ada banyak syair, puisi bahkan lagu yang dapat menerjemahkan Indonesia. Demikianlah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan kini saya sedang bermimpi ‘Andai Aku Jadi Presiden”, agak berani memang , tapi ini semata atas rasa kecintaan saya pada negara yang sudah sekitar tujuh belas tahun saya diami ini.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Godfather juga para Pahlawan Nasional yang dengan semangat dan darahnya telah memperjuangkan nama Indonesia;Kepada para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu yang dengan ide dan gagasannya telah membuat Indonesia lebih berwarna dengan kebijakan-kebijakan yang semoga senantiasa diniatkan untuk memajukan tanah air; Juga kepada para patriot bangsa yang tak bisa disebutkan satu-persatu namanya. Salam Indonesia.
Indonesia lahir dengan perjuangan besar. Indonesia adalah negara yang mengambil sendiri hak kemerdekaannya  dari penjajah. Hampir tak bisa dibayangkan jika kitalah yang ada saat itu, namun takdir jualah yang menghantarkan kita masuk ke zaman yang berbeda, zaman yang luar biasa rumit, lebih rumit dari zaman-zaman sebelumnya.
Tak bisa dipungkiri, Indonesia telah banyak makan asin garam kehidupan. Dimulai dari proklamasi, kepemimpinan Soekarno, Orde Baru nya Soeharto hingga era kepemimpinan SBY yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu. Juga tak bisa disanggah, mereka semua adalah pemimpin yang memiliki karakteristik tersendiri. Yang dengan karakteristiknya Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mari kita lanjutkan ke pokok pembicaraan.”Andai Aku Jadi Presiden”.
“Apa kontribusi yang akan Anda berikan ?” mungkin itu yang akan banyak dilontarkan oleh kalangan politik, jurnalis, akademisi dan yang lainnya.
Negara Indonesia sebentar lagi akan dihadapkan pada Pemilu Presiden pada tahun 2014, tentu saja kini para nama yang berniat mencalonkan atau diusung oleh parpol sedang gencar menyiapkan amunisinya.
“Andai Aku Jadi Presiden”, saya tidak akan mencalonkan diri sebelum ada yang mengusung  , karena ternyata seorang yang ambisius itu akan sulit untuk meluruskan niatnya. Saya ingin jika saya benar jadi Presiden, niat saya benar-benar tulus ingin memajukan bangsa ini, tidak untuk yang lain.
“Andai Aku Jadi Presiden”, saya ingin menaikan grade Indonesia dari “negara berkembang” menjadi “negara maju” . Tentu itu bukan hal yang mudah, perlu beberapa action juga kerja keras oleh semua elemen untuk mewujudkannya. Juga harus ada pembenahan dari sistem , birokrasi, pengelolaan kebijakan, dan masih banyak lagi.
Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah merevitalisasi kualitas hukum di Indonesia. Penegak hukum harus memiliki ketegasan dalam melakukan tindakan, juga harus ada kerjasama yang baik antarlembaga. Juga penguatan semangat antikorupsi dengan memformat ulang organisasi KPK sebagai lembaga antikorupsi. Diantaranya dalam segi manajemen, kualitas SDM  juga penekanan peran masyarakat sebagai partner utama KPK.
Selanjutnya adalah efektifitas pilar pendidikan. Pendidikan gratis harus dilanjutkan kalau bisa akan diusahakan hingga ke tingkat perguruan tinggi. Di lingkungan pendidikan pula harus dicanangkan unsur pembentukan karakter diantaranya jujur dan disiplin. Kemudian perlu ada standarisasi yang jelas dalam segi pengendalian manajemen dan mutu pendidikan. Kalau perlu akreditasi itu diadakan satu tahun sekali, agar sasaran dituju akan lebih tercapai. Selain itu kualitas dan kesejahteraan guru juga harus selalu ditinjau dan ditingkatkan melalui program yang sudah dilaksanakan seperti sertifikasi guru tetapi format pengelolaan dan evaluasinya harus ditingkatkan.
Langkah ketiga adalah memberdayakan ekonomi rakyat dengan pemberdayaan koperasi dan Usaha kecil dan menengah dengan langkah-langkah yang bisa dilakukan diantaranya pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan ekonomi di sektor informal; Pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan penumbuhkembangan jiwa kewirausahaan dalam masyarakat; Penciptaan iklim usaha yang sehat dan dukungan dalam segi permodalan dari pemerintah; Peningkatan kualitas dan layanan koperasi.
Langkah keempat adalah upaya swasembada pangan dengan cara revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan juga dengan menekan nilai impor dari negara lain. Langkah-langkahnya diantara lain Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian melalui penyuluhan dan pendidikan bagi petani juga penelitian yang dilakukan para ahli pertanian; Pemberdayaan organisasi petani maupun nelayan sebagai forum diskusi atau sarana berbagi informasi; Peningkatan mutu SDM dalam pengelolaan hutan.
Dan terakhir adalah peningkatan pemberdayaan energi alternatif seperti biogas, tenaga surya untuk menghemat SDA dan alternatif pemeliharaan energi.

Adam Raka Ekasara
SMA Al-Muttaqin Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya
2011

*Diajukan sebagai syarat seleksi mengikuti Indonesian Student Leadership Camp 2011