Masih terkenangkah kau pada buku yang sempat kukirim?
Warnanya merah jambu kemilau, namun sedikit emas.
Disana tampak dahan mangga, pucuk cemara juga burung gereja.
Namun aku tak ada diantara mereka, sayang sekali.
Kau pun buru-buru menangkapnya dari halaman.
Membacanya perlahan kata demi kata.
Tapi maaf saja : katamu,
Aku belum bisa memahami kalimatnya.
Meski bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata sukar.
Juga tanganku terlalu kurus untuk terkepal.
Selalu kujumpai kau pada cahaya - cahaya bunga.
Pada kilauan bintang yang selalu menerangi malam.
Pada burung yang berterbangan kian kemari.
Pada curahan mentari yang tak butuh alasan menyinari.
Akupun telah selesai.
Tapi adindaku, aku memang selalu ..... !
*Diajukan sebagai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12
ciee.. :D
BalasHapussuiiittt...ci..cieee.. :D
BalasHapusAsik dah....
BalasHapusketika jadi Mas'ul, apakah masih selalu........?
:D
Adam.. >,<
BalasHapus